Pesawat Buatan Indonesia berhasil Diekspor ke Senegal

Ekspor Pesawat Udara CN235-220

(PT Dirgantara Indonesia Pesawat CN235-220 MPA)

rbs27it.com - CN235-220 MPA Merupakan pesawat udara buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Pesawat udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft buatan Indonesia, telah berhasil diproduksi 69 unit untuk dalam negeri dan luar negeri. Dan menjadikan PT DI sebagai satu satunya yang memproduksi manufaktur pesawat CN235 di dunia.

Baru baru ini pesawat buatan PT DI tersebut berhasil diekspor untuk Senegal Air Force dari landasan PT DI Bandung ke Dakar, Senegal. Diketahui bahwa nilai ekspor pesawat udara CN235-220 ini berkisar Rp.354 Miliar. Direktur Utama PT DI pun menyampaikan kegembiraannya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah Senegal terhadap PT DI selama ini.

Pesawat Udara CN235-220 ini memiliki banyak keunggulan diantaranya dapat diterbangkan selama 8 jam penuh dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot dan winglet dibagian ujung pesawat yang berfungsi untuk menstabilkan dan menghemat bahan bakar. Pesawat ini juga memiliki Forward Looking Infra Red (FLIR) yang berguna untuk mendeteksi target, dapat merekam situasi wilayah terbang dan dapat digunakan dalam kondisi siang maupun malam hari.

Baca Juga : Dampak Covid19 Bagi Perekonomian Indonesia

Pesawat dilengkapi dengan Tactical Console, search radar 360 derajat yang dapat mendeteksi target yang kecil, Memiliki sistem pelacakan otomatis yang berfungsi untuk menemukan objek atau target mencurigakan. Keunggulan itu lah beberapa negara membeli pesawat jenis ini untuk keperluan militer atau pun untuk keperluan lainnya. Malaysia dan Senegal merupakan contoh negara yang menggunakan pesawat CN235-220 MPA ini.

Dengan ekspor ini diharapkan membuat nama Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia semakin dikenal didunia penerbangan Internasional. Hal ini juga akan berdampak pada industri nasional dengan adanya ekspor pesawat atau barang buatan dalam negeri lainnya. Ekspor tersebut juga akan menguatkan hubungan diplomatik antar negara tersebut, serta membuka peluang Indonesia untuk masuk ke dalam pasar Industri Global.